Banyaknya orang yang penasaran untuk melihat kupu-kupu dengan sayap bergambar wajah manusia, ternyata membawa berkah tersendiri bagi sang pemilik.
Sebanyak 50 orang per hari datang ke rumah Sutrisno (34) di Jalan Wonosari Wetan, Surabaya. Rumah tipe 36 ini tak pernah sepi dipadati warga untuk melihat serangga penyerbuk ini.
Di rumah milik Sutrisno, terlihat satu orang yang berjaga di depan pintu sibuk mengatur warga yang sedang berdesak-desakkan. Warga yang antre untuk melihat kupu-kupu, yang konon katanya jelmaan ini, silih berganti masuk ke ruang tengah tempat kupu-kupu itu ditempatkan.
"Agar tidak berjubel batasan maksimal 10 orang tiap kunjungan," kata Sutrisno, Minggu (6/2/2011).
Sejak kupu-kupu aneh itu ditangkap Sutrisno, kini rumah itu mulai dari pagi hingga pukul 22.00 WIB selalu dipadati pengunjung. Banyaknya pengunjung yang datang tak disia-siakan warga sekitar, mereka menarik uang sumbangan secara sukarela di kotak amal yang telah disediakan.
"Sebenarnya saya nggak mengomersilkan, warga sendiri yang berinisiatif untuk menyediakan kotak amal. Tapi terus terang, hasilnya akan disumbangkan ke Musala," ujarnya.
Sebelumnya, serangga penyerbuk berukuran 10 sentimeter dengan tubuh sebesar ibu jari orang dewasa dan berat sekitar 25 gram itu, ditangkap lima hari yang lalu oleh Sutrisno. Saat ditangkap, kupu-kupu itu menempel kuat di dinding rumahnya. (kem)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/02...batasi-50-tamu